Laman

Jumat, 29 Januari 2016

[Bangunan Bersejarah / Heritage Building] Gereja Blenduk



Gereja Blenduk
Sumber: 
http://www.catatanhariankeong.com


Gereja yang dibangun pada tahun 1753 ini merupakan salah satu landmark di Kota Semarang. Gereja ini bergaya Neo-Klasik, berada di Jl. Suari yang dulu bernama Kerk straat (Jalan Gereja). Nama 'Blenduk' sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'menggembung', sampai sekaramg nama asli dari gereja ini tidak diketahui.

Bangunan geraja ini memiliki fasad tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Bangunan ini menghadap ke Selatan. Mula - mula gereja ini berbentuk rumah panggung Jawa, dengan atap berarsitektur model Jawa. Pada tahun 1787 rumah panggung ini dirombak total. Tujuh tahun berikutnya diadakan kembali perubahan. Pada tahun 1894, gedung ini dibangun kembali oleh H.P.A. de Wilde dan W. Westmas. Gereja ini dibangun pada abad ke-17 dan telah mengalami 3 kali renovasi, yaitu pada tahun 1753, 1894 dan terkahir tahun 2003. Setiap renovasi diabadikan lewat tulisan batu marmer yang terpasang di bawah alter gereja. Renovasi - renovasi tersebut sama sekali tidak merubah ciri khas bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa klasik yang anggun dan aristokrat.

Gereja Blenduk jaman dulu
Sumber: http://www.skyscrapercity.com


Gereja Blenduk memiliki denah ortogonal atau segi delapan beraturan dengan ruang induk di tengah, tepat di bawah kubah. Dibagian atas gereja, tepatnya di balkon masih terlihat organ (orgel) peninggalan jaman Belanda yang sudah berusia ratusan tahun. Namun orgel ini sudah tidak bisa difungsikan lagi sebagai pengiring saat jemaah bernyanyi. 

Pada interior gereja dihiasi lampu gantung kristal, bangku - bangku ala Belanda dan kursinya semua masih asli. Tangga dari besi cor (lebur) menuju ke orgen Barok yang merupakan buatan perusahaan Pletterij, Den Haag.




 Sumber: https://travelwithmita.wordpress.com




 Interior Gereja
Sumber: http://seputarsemarang.com


Pintu masuk gereja menggunakan pintu ganda dari panel kayu. Ambang pintu berbentuk lengkung. Begitu pula ambang atas jendela yang berbentuk busur. Tipe jendela ada dua kelompok. Pertama, jendela ganda berdaun krepyak. Sedangkan yang kedua merupakan jendela kaca warna - warni berbingkai.


Sources:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Blenduk_Semarang
http://www.catatanhariankeong.com/2013/04/gereja-blenduk-semarang.html
http://seputarsemarang.com/gereja-blenduk-kota-lama-1265/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar