Kayu adalah bahan bangunan yang selain banyak digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan dan alat - alat rumah tangga, juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya. Jenis kayu yang banyak diperdagangkan, dibagi atas beberapa kelas yang diantaranya adalah :
- KELAS I, untuk konstruksi berat, tidak terlindung, terkena tanah lembab.
Contoh : Kayu jati, sonokeling, belian.
- KELAS II, untuk konstruksi berat, tidak terlindung, tidak terkena tanah lembab (biasa digunakan untuk kusen).
Contoh : Kayu rosamala, merawan.
- KELAS III, untuk konstruksi berat yang terlindung.
Contoh : Kayu kamper, keruwing, jamuju, mahoni.
- KELAS IV, untuk konstruksi ringan yang terlindung (di dalam rumah), misalnya furniture.
Contoh : Kayu meranti, suren, nangka.
- KELAS V, untuk konstruksi ringan bersifat sementara / darurat, jenis kayu ini yang paling jelek. Misalnya untuk peti kemas.
Contoh : Kayu - kayu lunak dengan kekuatan dibawah kayu KELAS IV.
Berikut merupakan beberapa jenis cacat kayu :
1. Mata kayu (lubang hitam di batang kayu). Semakin besar cabang kayu semakin mengurangi kekuatan kayu
2. Retak / pecah
3. Lubang serangga akibat semut / rayap
4. Water mark
5. Jamur, menyebabkan kayu rapuh (biasanya pada kayu pinus, karet) warna berubah.
6. Pecah busur dan pecah gelang, menyebabkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser kayu menurun.
7. Lubang gerak dan lubang cacing laut. Pada umumnya menyerang kayu yang baru ditebang dan pada kayu yang masih tegak berdiri.
Keuntungan pemakaian kayu pada bangunan:
~ Mudah didapat, relatif murah dibanding bahan bangunan lain
~ Mudah dikerjakan tanpa alat berat / khusus
~ Bentuk indah alami, sehingga serat - seratnya sering diekspose
~ Merupakan isolasi panas
~ Isolasi listrik, tidak menghantarkan listrik
~ Tahan zat kimia
~ Ringan
~ Dapat didaur ulang
~ Serbaguna dapat digunakan dikeseluruhan bangunan
Meskipun memliki banyak keuntungan, namun penggunaan bahan bangunan kayu juga memiliki beberapa kerugian :
~ Mudah terbakar
~ Kekuatan dan keawetan kayu tergantung jenis dan umur pohon
~ Cepat rusak karena pengaruh alam
~ Dapat dimakan rayap / kumbang
~ Dapat berubah bentuk, memuai dan menyusut tergantung kadar air
~ Kekuatan kayu tidak seragam
Berikut cara pengawetan pada kayu :
- Dengan sistem pengeringan (dioven / dijemur)
- Dimeni / lapis menahan kekuatan, anti rayap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar