NAMA : AMELIA MAULIDA
NPM :
20312704
KELAS : 1TB01
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Ilmu Sosial Dasar". Tugas makalah ini dibuat guna untuk
memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar pada Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Jakarta, 29 Januari 2012
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................
I
DAFTAR ISI.................................................................................
II
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................
III
B.RUMUSAN MASALAH............................................................
V
C. TUJUAN.................................................................................
V
BAB II PEMBAHASAN
1. ILMU SOSIAL DASAR.............................................................
1
2. TUJUAN ILMU SOSIAL
DASAR.............................................. 4
3. RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR..............................
6
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.......................................................................
VI
B.
SARAN..................................................................................
VI
DAFTAR
PUSTAKA................................................................ VII
II
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyaknya
kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para
cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka
menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan
sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi
yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer.
Sistem
ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang”
yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan
keahlian lain, dengan tujuan eksploitasi kekayaan Negara.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal
lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita
sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi –
dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara
gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka
terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
III
Pendidikan tinggi
diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat
pengetahuan yang terdiri atas :
1. Kemampuan akademis
adalah
kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan,
menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan
analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
2. Kemampuan professional
2. Kemampuan professional
adalah
kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan
ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal
3. Kemampuan personal
adalah
kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan
memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan
yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat
Indonesia.
IV
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian ilmu
sosial dasar?
2. Apa tujuan ilmu
sosial dasar ?
3. Dimana saja ruang
lingkup ilmu sosial dasar ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui
pengertian dari ilmu sosial dasar
2. Untuk mengetahui
tujuan dari ilmu sosial dasar
3. untuk mengetahui
ruang lingkup ilmu sosial dasar
V
BAB II
PEMBAHASAN
1.
ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia
tentang masalah sosial, dan
juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
Beberapa Pengertian tentang Ilmu
Sosial Dasar :
·
Ilmu
Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri - sendiri yang
tidak mungkin dapat dipadukan.
·
Ilmu
Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar
tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan
suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu.
·
Ilmu
Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus
dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan
di Perguruan Tinggi.
1
·
Ilmu
Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi,
geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu
pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan
menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora.
Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang
mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
1.
Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
Ilmu Alamiah digunakan
untuk mengetahui segala keteraturan yang terdapat
dalam alam semesta. Metode Ilmiah merupakan salah satu cara untuk mengkaji hal ini, yaitu dengan menentukan
hukum yang berlaku dan membuat analisis
untuk membuktikan suatu kualitas.
2. Ilmu-ilmu sosial ( social
scince )
Ilmu Sosial digunakan untuk mengkaji
segala keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antara manusia. Dalam hal ini pun menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah.
2
3. Pengetahuan budaya ( the
humanities )
Pengetahuan Budaya
digunakan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan
yang bersifat manusiawi. Metode Pengungkapan adalah salah satu cara yang digunakan dalam mengungkap berbagai
peristiwa dan kenyataan yang
bersifat unik, kemudian diberi arti.
Bahan
pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
a. Konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau
elementer saja yang bertujuan
untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat,
biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang memiliki suatu keterkaitan antara satu dengan yang lain.
c. Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat secara
bersama-sama merupakan masalah sosial
tertentu, dan dalam kenyataannya kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu
sosial, hal tersebut dikarenakan adanya
perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
3
2. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
Tujuan ilmu sosial dasar (ISD)
adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan
menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat
dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis.
ISD
membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yang diharapkan
dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia
dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia
lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
1. Memahami dan menyadari
adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada dalam
masyarakat.
2. Peka terhadap
masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap
masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya
dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
4. Memahami jalan pikiran
para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan
mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
4
Tujuan diberikannya mata kuliah ilmu sosial dasar yaitu
dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar
daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
Ilmu
sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki objek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
5
3.
RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
ISD meliputi dua kelompok utama;
studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga2 sosial. Yang terutama terdiri
atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yang kemudian terdiri atas
ekonomi dan politik.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.
Materi
Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah
masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi
kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas
tiga golongan yaitu,
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan- kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
6
Ada
dua masalah yang dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.
1. Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yaitu :
1. Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah individu dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.
4. Mempelajari hubungan antar warga negara dan negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.
1. Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yaitu :
1. Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah individu dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.
4. Mempelajari hubungan antar warga negara dan negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.
Masalah
sosial dan ilmu sosial dasar
Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
7
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial
muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat
masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa
cara untuk mengatasinya.
Ilmu sosial dasar
terdiri dari 8(delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan
pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari
dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah
kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah Individu, keluarga
dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan
sosialisasi
4. Masalah hubungan antara
Warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan
kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan
dan masalah pedesaan.
7. Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan
masyarakat.
8
ISD menyajikan
pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan
menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti,
konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah
dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata
subyektif masalah yang dibahas akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang
bersangkutan.
9
BAB II
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Ilmu sosial dasar membantu perkembangan
wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih
luas dan ciri – ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa,
khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain terhadap
manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
Tujuan diberikannya mata kuliah ilmu
sosial dasar yaitu dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan
pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka
terhadapnya.
B.
SARAN
- Diharapkan mahasiswa/i dapat memahami dan dapat
menerapkan ilmu sosial dasar pada kehidupan sehari-hari, terutama pada saat di
lingkungan kampus agar mahasiswa tersebut siap untuk menghadapi lingkungannya.
- Tidak ada lagi kesalahpahaman dan ikut serta serta
dalam usaha-usaha menanggulangi masalah-masalah sosial.
VI
DAFTAR
PUSTAKA
- http://abenknst.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html
-
http://ilmusosialdasar-ka28.blogspot.com/2011/11/latar-belakang-dan-tujuan-isd.html
-http://arditoadi.blogspot.com/2011/10/makalah-ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang_31.html
- http://hairararara.blogspot.com/2012/01/ruang-lingkup-ilmu-sosial-dasar.html
VII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar