Bangunan
hemat energi merupakan bangunan yang meminimalkan penggunaan bahan bakar atau
energi listrik. Atau bisa dibilang sebisa mungkin memaksimalkan energi alam di
sekitar lokasi bangunan.
Untuk di
Indonesia sendiri bangunan hemat energi masih sangat sedikit. Mengingat di
Indonesia biaya listrik masih terbilang murah atau tidak begitu mahal. Berikut
beberapa contoh bangunan henat energi yang sudah ada di Indonesia:
1.
Kampung Naga
Terletak di Tasikmalaya, bangunan ini
dijadikan percontohan sertifikasi desain arsitektur bangunan hijau dan hemat
energi Indonesia oleh Green Building Council of Indonesia (GBCI).
Rumah –rumah ini beratapkan ijuk dengan
struktur bangunan dari bambu. Desain arsitektur dan interiornya tertata rapi
dan apik sehingga udara dan cahaya tersirkulasi dengan baik. Hal itu membuat
masyarakatnya tidak lagi membutuhkan penerangan listrik. Selain hemat energi,
bangunan di Kampung Naga ini juga tahan gempa besar. Terbukti saat terjadi
gempa Tasikmalaya pada tahun 2009 lalu, semua bangunan masih berdiri tegak
tanpa rusak sedikitpun.
2.
New Media Tower Universitas
Multimedia Nusantara
Gedung yang berlokasi dia Jl.
Scientia Boulevard, Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten tersebut
mendapat penghargaan dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional atau
yang disingkat PEEN yang diberikan oleh Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo
dan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida
Mulyana.
Gedung Neew Media Tower tersebut
dirancang sebagai gedung hemat energi dengan menerapkan berbagai teknologi yang
memungkinkan untuk melakukan penghematan energi dengan memanfaatkan udara alami
semaksimal mungkin tanpa mengurangi kenyamanan. Misalnya dengan penggunaan
teknologi double skin yang terbuat dari plat alumunium berlubang, memungkinkan
untuk mengontrol intensitas cahaya dan panas yang masuk kedalam ruangan
sehingga ruangan cukup dingin dan terang. Sehingga mengurangi pemakaian AC.
Lubang – lubang tadi
juga berfungsi untuk sirkulasi udara. Selain itu, gedung tersebut juga
memaksimalkan konservasi air dengan mendaur ulang air limbah untuk digunakan
kembali dan menangkap air hujan sehingga tidak terbuang.
Sources :